Jeneponto, 20 November 2024 — BAPPEDA Kabupaten Jeneponto menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Jeneponto untuk periode 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat kepala BAPPEDA dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Kepala BAPPEDA, ALFIAN AFANDY SYAM, ST.MT.Ph.D, menekankan pentingnya penyusunan dokumen RPKD sebagai panduan strategis untuk mengurangi angka kemiskinan secara berkelanjutan. “RPKD ini tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi juga wujud nyata komitmen kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan yang partisipatif dan berbasis data,” ujarnya.
FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan kemiskinan di Jeneponto dan merumuskan solusi inovatif yang sesuai dengan kondisi lokal. Beberapa isu utama yang dibahas meliputi:
Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
Pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi daerah.
Penguatan program jaminan sosial bagi kelompok rentan.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam sesi diskusi kelompok, para peserta memberikan masukan konstruktif yang akan dijadikan dasar dalam merumuskan program prioritas RPKD. Salah satu rekomendasi yang muncul adalah pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam implementasi program pemberdayaan ekonomi.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menyelesaikan dokumen RPKD sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Draft awal dokumen ini akan melalui tahap finalisasi dan diseminasi sebelum diadopsi menjadi kebijakan resmi.
Harapan ke Depan BAPPEDA Kabupaten Jeneponto berharap RPKD 2025-2029 dapat menjadi acuan strategis dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, visi untuk menciptakan Kabupaten Jeneponto yang lebih sejahtera dapat tercapai.